Selasa, 30 November 2010

Matahari part 1

Selamat siang!

Kali ini saya, Lara. Akan membahas tentang matahari.
Topik ini penulis  pilih sebagai topik awal karena matahari adalah pusat dari tata surya kita. =)
Maka dari itu, untuk beberapa postingan kedepan, matahari akan dibahas dalam beberapa bagian.


Ok! tidak usah berlama-lama lagi! ayo kita mulai menjelajahi benda panas ini!!



Matahari atau juga disebut Surya (dari nama Dewa "Surya" - Dewa Matahari dalam kepercayaan Hindu) adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.


Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

 Jarak matahari dari bumi dan berat matahari 
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menitmata dan mengakibatkan kebutaan. untuk sampai ke Bumi. Kuatnya pancaran sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sensor mata dan mengakibatkan kebutaan. Namun, untuk memudahkan dalam perhitungan maka dibulatkan menjadi 150.000.000 km dan disebutlah 1 SA (satuan astronomi).

Jarak ini dapat menentukan garis tengah linier matahari diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut:

Dʘ = d x α
dengan d = 32 = 1 /  108 radian dan d = 150.000.000 km

Dengan demikian, garis tengah matahari,  Dʘ = 1.392.000 km.
Dibandingkan dengan bumi yang bergaris tengah 12.756 km, maka volume matahari besarnya
106  kali besarnya bumi. Jika massa bumi diketahui 5,98 x 1027  gram, dan kala edar = 365,25 hari, maka dengan hukum III Kepler dapat dihitung bahwa massa matahari adalah 1,9 x 1033 gram atau 333.400 kali massa bumi.


Kendati demikian, di antara bintang-bintang matahari bukanlah bintang yang istimewa ukurannya. Dalam klasifikasi bintang, matahari termasuk kelas deret utama bersama-sama bintang normal lainnya yang membentuuk 90% dari seluruh populasi bintang dalam diagram Hertzprung-Russell (lihat pada Bab 3). Ada jenis bintang raksasa yang diameternya puluhan atau ratusan kali lebih besar, bahkan bintang maharaksasa yang ribuan kali lebih besar dari matahari. Di lain pihak, ada kelas bintang bajang (katai) yang radiusnya puluhan atau ratusan kali lebih kecil dari matahari.



Permukaan Matahari
Permukaan matahari disebut fotosfer (yang berarti bola cahaya). Fotosfer tidaklah padat seperti permukaan bumi melainkan berupa lapisan gas yang tebal dengan suhu mencapai 5.500 oC (10.000 OF). Di bagian atas fotosfer, ada bagian yang lebih panas, disebut kromosfer. Suhu kromosfer meningkat seiring dengan ketinggiannya, mulai dari 4.500 oC (8.000 oF) hingga 100.000 oC (180.000 oF). Di atas kromosfer, terdapat lapisan yang bahkan  lebih panas lagi, yaitu korona, suhunya mencapai 1 juta oC (1,8 juta oF).

Beberapa hal tentang matahari:
Terbentuk : 4,6 miliar tahun lalu
Berjarak dengan bumi : 149.680.000 km
Garis tengah ekuatorial : 1.382.400 km
Garis tengah antar kutub : 1.313.600 km
Lapisan matahari terdiri : inti dan tiga lapisan kulit yaitu: fotosfer, kromosfer dan korona.
Kepadatan massa : 1,41 berbanding massa air
Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya : menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.

Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Sekian dulu untuk saat ini! untuk mengetahui apa-apa saja tentang matahari dan jagad raya. ikuti terus up date blog ini! 
                   Lara Endryan

credits : 
id.wikipedia.org/wiki/Matahari 
Jagad Raya oleh Hakim L. Malasan-Moh. Ma’mur Tanudidjaja
Intisari ruang angkasa oleh Ian Graham, 2005.
 

Sabtu, 27 November 2010

Tentang blog ini

Apa kabar para pengunjung?

Perkenalkan, namaku adalah Lara Endryan (nama ini adalah nama yang aku pakai sebagai nama pemilik blog ini. Nama ini aku ambil dari novel yang aku tulis di buku catatanku sewaktu kelas 3 SMA)

Kalian boleh memanggilku Lara. Cukup Lara saja.
sebenarnya, aku bukan orang yang ahli dalam dunia antariksa, apalagi fokus pada bidang ini. aku seorang amatir. Sangat menyukai ruang angkasa.

Jurusan dibangku kuliahku-pun jauh dari masalah ini, manajemen.
Dan dari mata kuliahku-pun tak ada yang membahas apa itu galaksi, bintang, planet, dll. Aku juga heran mengapa aku 'terdampar' pada jurusan ini,-manajemen-. Yang pada kenyataannya aku sangat tak menyukai hal-hal berkaitan dengan ekonomi.

Aku suka fisika. Tapi, aku paling lemah di bidang matematika.
Sungguh aneh karena sewaktu pendaftaran universitas dulu, aku tak pernah memilih jurusan fisika ataupun jurusan yang berkaitan dengan antariksa.

Mungkin karena naluri-ku tahu bahwa aku tak akan mampu pada jurusan impianku itu. aku ingin sekali menjadi fisikawan atau apapun yang mempelajari hal berkaitan astro-fisika.
Sayang sekali,aku tak mengerti sampai sekarang mengapa aku memilih jurusan yang aku pilih saat ini. Anehnya, aku malah menyukainya. Mungkin hal itu disebabkan adanya teman-teman di kampus-ku yang begitu mempengaruhi hidupku. Dan kupikir, tak ada yang salah dengan pilihanku saat ini, hanya saja aku sedikit bingung.

Oleh sebab itu, meskipun aku tak mampu meraih impianku (sebenarnya aku ingin kuliah di ITB jurusan astronomi, tapi banyak hal yang tak memungkinkannya terjadi), aku memutuskan akan menekuni hobby tercintaku mengenai antariksa melalui blog ini.

Kadang aku takut pada luar angkasa. Gelap, sunyi, dan hening...

Tapi, itu tak akan membuatku pantang menyerah dalam hal ini.
Meskipun aku sering bermimpi terjebak diluar angkasa yang begitu menakutkan diriku, tapi satu hal yang jelas dan pasti bagiku...

Aku mencintai luar angkasa!

Langit, bintang-bintang, planet, galaksi, nebula, lubang hitam, dan berbagai macam benda langit lainnya!!

Semua itu membuatku takjub!
Subhanallah!!

Selamat menjelajah!!!


Salam kenal,
Lara Endryan